Senin, 14 April 2025 — Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Bapak Muslim, ST., M.Si., menerima audiensi Tim Riset yang terdiri dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Institut Pertanian Bogor (IPB), Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), dan University of Technology Sydney (UTS). Pertemuan ini menandai dimulainya secara resmi kerja sama riset bertajuk “Enhancing Marine Environmental Governance in Southeast Asia”, yang berfokus pada isu kemiskinan dan kerentanan pangan di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Riset ini bertujuan menyamakan pemahaman mengenai kondisi kemiskinan, khususnya yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Selain itu, riset ini juga akan memetakan program-program pemerintah yang telah dan sedang berjalan, guna menilai efektivitasnya dalam mengatasi kerentanan masyarakat pesisir.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB menyampaikan apresiasi atas inisiatif riset ini dan menyatakan kesiapan Dinas dalam memberikan dukungan teknis maupun kebijakan yang dibutuhkan. Ia berharap hasil riset dapat diimplementasikan secara nyata di lapangan serta mampu menjawab tantangan yang dihadapi oleh nelayan tradisional.
Hasil riset ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan dan inklusif, khususnya di Nusa Tenggara Barat, serta memperkuat sinergi antar-lembaga dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat NTB.