Harmonisasi Rencana Kerja, Dislutkan NTB dan NGO Rumuskan Peran Atasi Kemiskinan Pesisir

Kamis, 10 April 2025 — Kepala Dislutkan NTB, Bapak Muslim, ST., M.Si., menginisiasi pertemuan strategis bersama NGO Wildlife Conservation Society (WCS) Dalam upaya menyelaraskan arah kerja antara pemerintah daerah dan organisasi non-pemerintah (NGO), Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dislutkan NTB) ). Pertemuan ini bertujuan menyatukan tujuan dan sasaran pencapaian kinerja sektor kelautan dan perikanan dalam meningkatkan produktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekaligus memetakan intervensi NGO di wilayah – wilayah pesisir yang menjadi kantong-kantong kemiskinan.
Kepala Dislutkan NTB, Bapak Muslim, ST., M.Si., menyampaikan bahwa peningkatan kualitas dan produksi sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu indikator penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pernyataan ini didukung oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor kelautan dan perikanan NTB meningkat signifikan, dari 2,56 persen pada tahun 2023 menjadi 4,38 persen pada tahun 2024.
“NTB sebagai provinsi kepulauan memiliki keunggulan tersendiri. Kami ingin menjadikan karakter kepulauan ini sebagai ikon pembangunan yang berorientasi pada potensi laut dan pesisir,” ungkapnya.
Strategi pembangunan sektor kelautan dan perikanan akan diselaraskan dengan visi dan misi Gubernur NTB dalam mewujudkan “Nusa Tenggara sebagai Provinsi Kepulauan yang Makmur Mendunia.”
Dalam kerangka pembangunan daerah khususnya pada sektor kelautan dan perikanan, konsep NTB Agro-Maritim menjadi landasan utama. Pemerintah daerah terus mendorong terciptanya ekosistem industri berbasis komoditas unggulan di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Tujuan akhirnya adalah mewujudkan sistem agro-maritim yang berkelanjutan. Dan dalam mewujudkan cita -cita besar ini, peran seluruh pihak termasuk NGO sebagai mitra kerja menjadi support sistem yang strategis.