Kadislutkan NTB Paparkan Success Story Penyusunan Neraca Sumber Daya Laut di Kawasan Konservasi Perairan

[PRESS RELEASE 13 JANUARI 2025]

Jakarta, 12-13 Februari 2025 – Dalam upaya mendorong pengembangan Neraca Sumber Daya Laut (NSDL) di Indonesia, Yayasan Rekam Nusantara bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Konservasi Ekosistem dan Biota Perairan menggelar Focus Group Discussion (FGD) Nasional Arah Kebijakan NSDL Indonesia. Kegiatan ini menjadi wadah berbagi pengalaman, mengevaluasi pelaksanaan NSDL, serta merumuskan strategi pengembangannya. Berbagai pemangku kepentingan dari instansi terkait turut hadir dalam diskusi ini.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Provinsi NTB, Bapak Muslim, ST.,M.Si menjadi salah satu narasumber dalam FGD ini. Dalam pemaparannya, beliau membagikan success story penyusunan NSDL di kawasan konservasi perairan NTB. Beliau menjelaskan bahwa Provinsi NTB telah memiliki sembilan Kawasan Konservasi Perairan Daerah yang telah ditetapkan melalui SK Menteri Kelautan dan Perikanan, tiga kawasan yg saat ini dalam proses pengajuan penetapan sebagai kawasan konservasi baru, serta satu kawasan lagi yang akan diusulkan sebagai kawasan konservasi perlindungan Hiu Paus. Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi berbagai pihak, termasuk pengelolaan kawasan konservasi melalui tiga Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yaitu BLUD BPSDKP Wilayah Lombok, BLUD BPSDKP Wilayah Sumbawa – Sumbawa Barat, dan BLUD BPSDKP Wilayah Bima – Dompu.

Dalam kesempatan ini, Bapak Muslim juga menekankan bahwa penerapan NSDL di kawasan konservasi perairan NTB telah memberikan manfaat nyata dalam pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan. Dengan pendekatan berbasis data, NSDL mampu membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat terkait pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan. Beliau berharap pengalaman NTB dalam implementasi NSDL dapat diperluas pada kawasan konservasi lain di NTB melalui dukungan pemerintah pusat dan NGO mitra daerah dalam mengelola sumber daya kelautan dengan lebih efektif dan berkelanjutan.