Tingkatkan Angka Konsumsi Ikan, Dislutkan NTB Lakukan Diseminasi Produk dan Mutu Olahan Hasil Perikanan

Senin, (22/11/2021), telah dilaksanakan Diseminasi Olahan Produk dan Mutu Produk Hasil Perikanan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB melalui Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP).

Agenda tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang P2HP, Ir. Beny Iskandar didampingi oleh 2 Kepala Seksi Bidang P2HP, Satker BBP3KP Mataram, serta Bidan Pembina.

Diseminasi olahan produk dan mutu produk olahan hasil perikanan ini dirangkaikan dengan 2 kegiatan di dua tempat yang berbeda.

Kegiatan pertama dilakukan di Polindes Mandalika, Cakranegara, Kota Mataram. Dengan tujuan melakukan sosialisasi pentingnya mengkonsumsi ikan kepada 25 orang ibu hamil dan menyusui beserta kader Posyandu di wilayah Polindes Mandalika, Cakranegara.

Kepala Bidang P2HP, Ir. Beny Iskandar menyampaikan harapannya bahwa nanti ibu-ibu rumah tangga bisa menyajikan lauk berbahan dasar ikan yang mendorong tumbuh kembang anak-anak.

Harapan tersebut didasari oleh fakta dan data yang ada, bahwa angka stunting NTB pada tahun 2018 sebesar 33,49%, kemudian pada tahun 2020 berhasil ditekan menjadi 23,51%. Namun hal tersebut tetap saja menjadi ironi karena angkanya masih berada di bawah angka stunting nasional, sehingga menjadi PR bersama untuk segera dibenahi.

“Bersama-sama kita telah melakukan berbagai upaya, diantaranya dengan diseminasi produk olahan kepada ibu-ibu rumah tangga, khususnya ibu-ibu istri nelayan yang diharapkan nantinya dapat menyajikan lauk ikan yang sehat serta disukai seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak yang sedang dimasa pertumbuhannya.”, harap Beny.

Adapun salah satu produk yang dibuat dalam kegiatan pertama ini adalah siomay ikan. Produk ini sengaja dipilih dengan harapan agar anak-anak yang tidak suka makan ikan tetap mendapatkan kandungan gizi ikan, sekaligus membuat anak-anak perlahan mulai menyukai produk olahan lauk ikan dengan variasi yang cukup menarik perhatian anak nantinya.

Melihat angka konsumsi ikan yang tiap tahun juga terus meningkat. Dari 38.2 kg/kapita/tahun pada tahun 2018 menjadi 50.21 kg/kapita/tahun pada tahun 2020. Ini merupakan indikasi positif, bahwa kita nantinya akan mampu menjadi manusia yang unggul dan sehat, sehingga upaya tersebut sangat potensial untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan minat anak untuk mulai menyukai produk olahan perikanan.

Selain kegiatan diatas, dalam kegiatan kedua yang dilaksanakan di Aula Mutiara Lantai 2 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB juga dilakukan pembuatan egg roll udang.

Pada kegiatan kedua ini, Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran, beserta Ibu-ibu perwakilan UMKM Kota Mataram dan Lombok Barat turut mengambil peran dalam proses pembuatannya.

Para peserta juga sangat antusias. Karena melalui kegiatan ini, selain dari kita berusaha untuk mengetahui cara efektif meningkatkan minat anak makan ikan, kita juga dapat mengetahui pentingnya Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) untuk memperluas akses pasar serta meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk olahan kita.

Beny juga menambahkan bahwa dalam rangka peningkatan konsumsi ikan, Dislutkan NTB juga melaksanakan kegiatan pameran dan pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMTAS) sebagai cara pengenalan produk olahan ikan yang enak dan bergizi.

“Selain beberapa hal diatas, sanitasi dan hygiene juga harus ditingkatkan. Sehingga termasuk dalam kegiatan ini, sosialisasi cara mengolah ikan yang baik yang memenuhi standar kebersihan dan higienitas kami berikan. Sejalan dengan peningkatan sanitasi dan hygiene, Dislutkan NTB juga melaksanakan fasilitasi penerbitan SKP.”, jelas Beny.

Leave a Reply