Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya. (kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan masa awal kehidupan setelah lahir tetapi baru tampak setelah anak berusia 2 tahun).
Pada tahun 2018, Provinsi NTB berada pada zona berbahaya karena persentase angka stunting mencapai 33.49%. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi NTB menginstruksikan semua pihak, stakeholder, dan masyarakat untuk bersama memerangi pertumbuhan Stunting di Provinsi NTB.
Dalam rangka penanganan stunting, pada Hari ini, Kamis 18 Juni 2020 , Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB bersama TP-PKK Provinsi NTB memberikan bantuan Paket Gemarikan kepada Desa Stunting di Kabupaten Lombok barat. Desa-desa tersebut diantaranya sebagai berikut :
- Desa Lembar Selatan sebanyak 200 paket;
- Desa Lembar Utara sebanyak 200 paket;
- Desa jembatan kembar sebanyak 200 paket;
- Desa banyu Urip sebanyak 200 paket;
- Desa jagaraga sebanyak 150 paket.
Adapun isi paket Gemarikan tersebut terdiri dari Bakso ikan, kerupuk ikan, abon ikan, stik rumput laut, tortila rumput laut, dan terasi udang rebon.
Pemberian paket Gemarikan ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan bagi masyarakat terutama pada anak kurang gizi, ibu hamil dan menyusui. Karena kandungan gizi pada ikan yang sangat baik untuk pertumbuhan tubuh dan kecerdasan otak anak serta kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui.
Foto: Penyerahan Paket Bantuan Gemarikan kepada Ibu Hamil dan Menyusui
Dengan adanya kegiatan Gemarikan ini diharapkan dapat meningkatkan Angka konsumsi ikan di Kab lombok barat sehingga bisa mencetak generasi emas anak bangsa.
Kegiatan Gemarikan ini akan dilaksanakan pada Kabupaten/Kota Se-Provinsi NTB dari tanggal 18 Juni sampai dengan 18 Juli 2020. Sasarannya adalah anak kurang gizi, ibu hamil dan menyusui di desa stunting.
Kegiatan ini disinergikan dengan penyuluhan serta pelatihan kepada kader-kader Posyandu desa tentang manfaat mengkonsumsi ikan dan cara bercocok tanam hidroponik di pekarangan rumah.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan diharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan juga bukan hanya di desa stunting tetapi desa-desa lain.