Pertemuan Reguler KPBP Tuna, PLT Kadislutkan NTB Dorong Pelaku Usaha Perikanan Ekspor Mandiri

Kamis, (01/07/2021) bertempat di Hotel Aston Inn Mataram, telah dilaksanakan Pertemuan Reguler Komite Pengelolaan Bersama Perikanan (KPBP) Tuna Provinsi NTB.

Dalam pertemuan tersebut, Plt. Kadislutkan NTB, Muslim, ST., M.Si bersama dengan MDPI, dan para stakeholder terkait turut membersamai forum sampai selesai.

Pertemuan dilakukan untuk memaksimalkan koordinasi dan memantapkan pola pengelolaan potensi komoditas ikan Tuna di wilayah NTB, sekaligus mengevaluasi kembali Rencana Kerja yang telah disepakati sebelumnya.

Di sesi awal diskusi, Wildan selaku Fisheries Manager MDPI menyampaikan bahwa tujuan KPBP ini adalah untuk perikanan berkelanjutan, kesejahteraan nelayan, serta keseimbangan ekosistem. Mengingat saat ini kita sedang dalam kondisi overfishing, sehingga pertemuan kali ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah hal tersebut.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa kolaborasi dari seluruh stakeholder harus terus dilanjutkan dan perlu menjadi perhatian khusus bagi semua pihak demi mewujudkan cita-cita tersebut.

“Untuk menjunjung peran dan keberlanjutan industri perikanan tuna perlu keterlibatan industri seperti UPI, supplier, dan nelayan. Kita juga memerlukan dukungan data yang valid, serta dipayungi dengan kebijakan yang tepat agar apa yang kita upayakan bersama ini hasilnya bisa maksimal.”, jelas Wildan.

Dalam momentum pertemuan tersebut, Plt Dislutkan NTB, Pak Muslim menyampaikan apresiasinya kepada MDPI yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut.

Beliau juga berharap agar para pelaku usaha kedepan dapat mengekspor hasil produksinya secara mandiri dengan tetap mengacu pada konsep perikanan berkelanjutan.

Tentunya dalam forum tersebut semua stakeholder terkait memiliki peranan yang cukup strategis untuk merealisasikan visi misi yang telah disepakati bersama. Sehingga Muslim berharap forum ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk membenahi pengelolaan perikanan yang ada di NTB.

“Kita perlu mengidentifikasi apa saja kriteria yang diharapkan oleh konsumen pasar internasional. Sehinggga nantinya kita dapat mencari masalah apa saja yang menyebabkan pengelolaan kita kurang maksimal. Apakah di sistem penanganannya ataukah hal-hal lainnya nanti yang perlu untuk kita carikan solusinya.”, ujar Muslim.

Berkaitan dengan upaya-upaya tersebut, Plt Kadislutkan NTB berharap agar MDPI dapat memberikan rekomendasi sesuai dengan fakta lapangan, seperti ketika ada permasalahan dalam penanganan sarana dan prasarana penjamin kualitas ikan. Ataupun dalam menyusun langkah-langkah taktis untuk meningkatkan produktivitas, semuanya harus benar-benar dimatangkan.

Terakhir ia juga menghimbau kepada para pelaku usaha agar mereka dapat menyampaikan masalah-masalah yang dialami. Sehingga nantinya dengan adanya keterbukaan tersebut, semua pihak dapat berbenah bersama untuk meminimalisir dan mengupayakan solusi dari setiap permasalahan yang ada.

“Jadikan forum ini sebagai tempat bagi kita untuk sama-sama lebih terbuka dalam menyampaikan setiap permasalahan yang ada. Sehingga nanti kita bisa memikirkan solusi yang tepat, khususnya untuk keberlangsungan usaha serta keberlanjutan khususnya untuk komoditas Tuna yang ada di NTB ini.”, tegasnya mengakhiri diskusi.

Leave a Reply