Kamis, (10/02/2022) bertempat di Ballroom Hotel Aston Inn Mataram telah dilaksanakan kegiatan pertemuan reguler pengelola bersama perikanan tuna NTB.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Lalu Wahyudi Adiguna, S.Pi.,MM, Kepala Bidang Perikanan Tangkap sekaligus Ketua Komite, Direktur MDPI, Perwakilan DJPT KKP, Akademisi, Nelayan dan Pelaku usaha perikanan.
Dalam forum tersebut dibahas Rencana Aksi KPBP Tuna Provinsi NTB, untuk 2 tahun ke depan yang diantaranya pengelolaan sumber daya ikan, perizinan perikanan tangkap, pengelolaan pelabuhan perikanan, pengembangan sarana penangkapan ikan, serta perlindungan dan pemberdayaan nelayan.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dislutkan NTB menyampaikan bahwa peran Pemerintah tidaklah hanya sebagai regulator tapi juga sebagai akselerator pengembangan kelautan perikanan.
“Salah satu inovasi yang kita lakukan melalui Samsat Kapal Perikanan, dimana semua proses perizinannya dilakukan di satu tempat sehingga dapat membantu aktivitas serta menjamin legalitas nelayan dan pelaku usaha kita dalam melakukan akrifitaa penangkapan ikan,” ujar Yudi.
Lebih lanjut ia menyampaikan capaian Nilai Tukar Nelayan di Povinsi NTB menduduki peringkat 1 di seluruh indonesia dengan nilai 114,29 (data per November 2021).
“Kita berharap agar penerapan perikanan berkelanjutan ini kualitasnya terus diperbaiki sehingga hasil tangkapan tetap terjaga,” ujar Yudi mengakhiri penjelasannya.
Forum ini diharapkan mampu memperkuat pendataan, ketelusuran, serta memperkuat akses pasar sehingga hal itu menjadi fokus kerjasama para pemangku kepentingan yang tergabung dalam KPBP Tuna Provinsi NTB.
Permasalahan yang dihadapi di lapangan bahwa Masih banyak yang belum mengikuti pelatihan Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) sehingga perlu terus diperbaiki kedepan, selain itu menjaga kualitas ikan hasil tangkapan nelayan sangatlah penting agar bisa memenuhi standar kualitas ekspor.