Kamis, 4 Juli 2024, di Hotel Santika Mataram, telah berlangsung pertemuan untuk menyusun program dan kegiatan pengembangan MPA berbasis Hiu Paus yang diinisiasi oleh Yayasan Konservasi Indonesia (YKI) pasca penandatanganan kerjasama dengan Pemerintah Perancis. Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung kegiatan konservasi Hiu Paus di Teluk Saleh. Pertemuan ini dihadiri oleh stakeholder terkait, termasuk Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Bapak Muslim, ST.,M.Si, Kepala BKSDA NTB, BPSPL Denpasar Wilker NTB, Satwas SDKP Lombok, dan BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa – Sumbawa Barat.
Dalam sambutannya, Kadislutkan NTB menyampaikan apresiasi kepada YKI atas dukungan Pemerintah Perancis melalui YKI untuk pengembangan konservasi hiu paus di Teluk Saleh. Kadislutkan NTB mendorong masyarakat untuk melindungi hiu paus demi keberlanjutan ekosistemnya. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pengembangan treking mangrove sebagai destinasi wisata alternatif, pembentukan pusat kuliner, serta pusat informasi terpadu yang akan melibatkan TNI, Polairud, dan Polsus untuk pengawasan di Teluk Saleh serta menjadi pusat learning center. Infrastruktur pendukung seperti toilet dan tempat bilas bagi pengunjung juga penting untuk dihadirkan.
Forum ini juga menyepakati perlunya memperluas kawasan konservasi lipan-rakit untuk menunjang upaya konservasi hiu paus secara berkelanjutan di Teluk Saleh. Dengan demikian, semua sepakat untuk dilakukan pembahasan teknis lebih lanjut.