Pemerintah memanfaatkan pemasaran digital guna mendekatkan hasil kelautan dan perikanan dengan konsumen. Hal ini ditandai dengan peluncuran #PasarLautIndonesia di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (06/11).
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengungkapkan, program tersebut merupakan bagian dari gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020.
“Kita meluncurkan Pasar Laut Indonesia sekaligus meresmikan pasar ikan modern. Itu semua kerja keras pemerintah untuk mendorong logistik hasil produksi perikanan untuk sampai ke tangan konsumen,” kata Menteri Edhy.
Menteri Edhy menambahkan, program #PasarLautIndonesia menjadi sarana untuk bertukar informasi, edukasi dan promosi produk kelautan dan perikanan UMKM. Program ini pun menjadi salah satu upaya pemerintah menggerakkan ekonomi nasional berbasis UMKM di seluruh Indonesia.
Melalui #PasarLautIndonesia, KKP memberdayakan, mempromosikan serta memfasilitasi UMKM untuk berdaya saing agar tetap bertahan sekaligus menjadi pemenang di masa pandemi Covid-19.
“Pasar laut ini rangkaian program BBI. Ada 1.355 UMKM yang tergabung online, ini akan terus bertambah,” urainya.
Menteri Edhy optimis, keunikan produk kelautan dan perikanan bisa menjadi pangan alternatif bagi masyarakat. Ia pun menyontohkan ikan lele yang diolah menjadi crakers abon dan memiliki citarasa yang gurih dan lezat.
Adapun Palembang sengaja dipilih menjadi lokasi peluncuran lantaran Sumatera Selatan memiliki jumlah UMKM yang cukup banyak. Menteri Edhy berharap, UMKM tersebut mampu bersaing dan memanfaatkan e-commerce sebagai salah satu strategi marketingnya.
“Kita punya produk luar biasa,” tegasnya.
“Launching Pasar Laut Indonesia ini mendekatkan laut dengan dapur. Konsumen juga bisa beli ikan dari tempat tidur,” kata Gubernur Sumatera Selatan.
Sebelumnya, gerakan tagar #PasarLautIndonesia telah dilakukan Soft Launching pada 19 Agustus 2020. Hingga hari ini, 1.355 UMKM telah tergabung dalam ini yang terbagi dari 495 UMKM Unggulan, 200 UMKM Bagus dan 660 UMKM Binaan dengan jumlah produk sebanyak 2.299 jenis.
“Kita harapkan semakin banyak UMKM yang bergabung dan kita fasilitasi untuk mencetak UMKM sektor kelautan dan perikanan yang unggul yang mampu berdaya saing dalam menghadapi tantangan global ke depan,” terang Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
Sumber: Ditjen PDSPKP