Pemerintah Dorong Pemanfaatan Biostimulan untuk Percepatan Hilirisasi Rumput Laut dan Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan

Senin, 18 Maret 2024, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Bapak Muslim, ST., M.Si, menghadiri rapat koordinasi kebijakan nasional yang bertujuan untuk mendorong pemanfaatan biostimulan dalam produk pertanian, kelautan, dan perikanan. Rapat ini diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) di Hotel Mercure Sabang, Jakarta. Rapat dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumberdaya Maritim dan diikuti peserta dari perwakilan Kementerian/Lembaga terkait, Pemda, BUMN dan Swasta.

Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari Arahan Presiden pada Rapat Terbatas Kabinet pada tanggal 23 Juni 2023, yang menekankan pentingnya pengembangan budidaya rumput laut dan percepatan hilirisasinya yang terintegrasi hulu hilir. Salah satu langkah nyata dari arahan tersebut adalah peluncuran proyek pilot pengembangan kawasan rumput laut seluas 100 hektar di Perairan Ekas, Lombok Timur, NTB. Dalam konteks ini, penggunaan biostimulan diidentifikasi sebagai salah satu faktor penting untuk meningkatkan kualitas tanah dan produktivitas tanaman, khususnya dalam budidaya rumput laut.

Pemerintah mengutamakan hilirisasi sebagai pendekatan strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, termasuk di sektor kelautan dan perikanan. Dengan potensi besar yang dimiliki, inovasi dalam produk turunan rumput laut seperti pangan, biofuel, bioplastic, dan biofertilizer menjadi fokus pengembangan. Presiden telah menetapkan target luas lahan budidaya rumput laut sebesar 1,2 juta hektar, dengan proyek showcase pengembangan skala besar di Teluk Ekas, Lombok Timur, menjadi tonggak awal dalam upaya tersebut.

Rapat tersebut juga membahas rencana tindak lanjut, termasuk pembentukan Kelompok Kerja khusus untuk mendorong produk biostimulan, kunjungan lapangan ke lokasi demplot pemanfaatan biostimulan di beberapa lokasi food estate dan proyek piloting ICARE, serta langkah-langkah lain yang disepakati untuk mendukung percepatan hilirisasi rumput laut.

Langkah-langkah konkret yang diusulkan meliputi perbaikan regulasi dan perizinan, ujicoba penggunaan produk biostimulan di lahan pertanian dan perikanan, pendampingan usaha kecil-menengah dalam proses produksi-pemasaran, dan dukungan untuk ekspor produk olahan rumput laut.

Dengan adanya komitmen serius dari pemerintah dan dukungan lintas sektoral, diharapkan upaya percepatan hilirisasi rumput laut dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di wilayah pesisir dan kepulauan khususnya di NTB.