Pembahasan Percepatan Industrialisasi Garam di Kabupaten Bima

Rabu, (16/02/2022) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB Muslim, ST.,M.Si menerima kunjungan dari Anggota Komisi II DPRD Provinsi NTB dan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bima di ruang kerjanya.

Kunjungan tersebut membahas terkait percepatan industrialisasi garam di Kabupaten Bima dimana Pemerintah serius untuk menyelesaikan permasalahan garam di NTB.

Dalam kesempatan itu Kadislutkan NTB menyampaikan bahwa 3 hal yang penting diperhatikan dalam pengelolaan garam ini yang pertama adalah konstruksi tambak garam, sentuhan teknologi, dan tata kelola yang baik.

“Salah satu hal yang perlu diperhatikan yaitu gudang produksi karena untuk menampung mesin-mesin, setelah itu rampung baru kita bisa lanjut untuk menyusun SOP dan menyiapkan SDM,” ujar Muslim.

Ia juga menyoroti peran dari masing-masing stakeholder harus lebih diperjelas, serta perlu mendorong BUMD mengambil peran sebagai offtaker.

“Peran BUMD sebagai offtaker juga harus didorong agar meningkatkan semangat petani garam kita untuk meningkatkan kualitas produksinya,” jelas Muslim.

Selanjutnya Anggota Komisi II DPRD Provinsi NTB menyampaikan bahwa DPRD siap mensupport dari sisi regulasi dengan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Nelayan Kecil, Pembudidaya kecil, dan Petambak Garam.

Selain itu ia menyatakan siap mensupport dari sisi pendanaan demi percepatan industrialisasi garam di Kabupaten Bima dan siap support dengan stakeholder lintas sektor.

Senada dengan Anggota Komisi II DPRD Provinsi NTB, Kepala Dinas Perikanan Bima juga menyatakan siap support percepatan industrualisasi garam melalui APBD Kabupaten serta penguatan kelembagaan.

Selanjutnya Kadis Perikanan Bima berharap agar teknologi produksi garam yang diterapkan di Universitas Trunojoyo Madura dapat segera direplikasi di Kabupaten Bima demi meningkatkan kualiatas produksi garam Bima.

Leave a Reply