Rabu. (19/01/2022) Pansus I DPRD Provinsi NTB dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Muslim, ST.,M.Si melakukan kunjungan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur untuk membahas Ranperda tentang perlindungan dan pemberdayaan nelayan kecil, pembudidaya ikan dan petambak garam.
Kunjungan tim Pansus I DPRD Provinsi NTB bersama Kadislutkan NTB ini disambut langsung oleh Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.
Pada pertemuan ini dibahas tentang agenda apa saja yang akan dilakukan oleh Tim dari NTB selama berada di Jawa Timur nanti, setelah itu dilanjutkan dengan mendengarkan presentasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur terkait intervensi apa saja yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka perlindungan terhadap petambak garam secara umum yang ada di Provinsi Jawa Timur.
Selanjutnya, semua jajaran dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur turut hadir untuk berdiskusi bersama-sama dengan rombongan Tim pansus I DPRD Provinsi NTB, yang didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB.
Kemudian pada hari kedua (20/01/2022), kunjungan dilanjutkan ke Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Rombongan Tim pansus I DPRD Provinsi NTB yang didampingi Kepala Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB langsung disambut oleh Rektor UTM di Gedung Rektorat.
Dalam kunjungan tersebut dibahas terkait kerjasama apa saja yang bisa dilakukan antara Pemerintah Provinsi NTB dengan pihak UTM.
Saat ini, UTM merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi di Indonesia yang fokus meneliti tentang garam, dan dalam kurikulumnya ada mata kuliah tentang garam. Saat ini juga Tim ahli dan jajaran dosen dari UTM sudah berhasil menciptakan alat pemurnian garam yang bisa meningkatkan kadar garam kualitas apapun menjadi K1 yang kemudian garam K1 ini bisa diproses menjadi garam industri yang kadar NaCl nya mencapai 98,5%, dan ada juga alat tambahan lain yang mereka ciptakan, yang bisa meningkatkan kualitas garam dari garam industri ke garam farmasi yang kadar NaCl nya di atas 99%.
Mengingat potensi pengembangan usaha garam di Provinsi NTB yang sangat besar, Rektor UTM pun menawarkan program beasiswa bagi keluarga petambak garam yang ada di Provinsi NTB yang termasuk dalam kategori masyarakat tidak mampu dan memiliki nilai akademis yang bagus.
Hal ini disambut baik oleh Tim Pansus I DPRD Provinsi NTB I DPRD Provinsi NTB, dan akan segera ditindaklanjuti.
Foto: Tim Pansus I DPRD Provinsi NTB dan Kadislutkan NTB Saat Berkunjung ke Universitas Trunojoyo Madura