Koordinasi Pengawasan Penanggulangan Penangkapan Ikan yang Merusak Sumber Daya Perikanan di NTB

Selasa, (28/02/2023) bertempat di Prime Park Hotel Kota Mataram, telah dilaksanakan pertemuan pengawasan penanggulangan penangkapan ikan yang merusak sumber daya perikanan di Provinsi NTB.

Hadir dalam pertemuan tersebut mewakili Gubernur NTB, Asisten II Setda Provinsi NTB Ibu Hj. dr. Eka Nurhandini, Sp.A, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi NTB, Bapak Muslim, ST.,M.Si, Kepala Kantor Wilayah Kumham NTB, Polairud Polda NTB, Lanal Mataram, Dislutkan Kabupaten/Kota se-NTB, dan mitra NGO.

Mengawali forum tersebut, Kadislutkan NTB menyampaikan laporan bahwa forum ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi serta memperjelas kewenangan masing-masing stakeholder dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.

“Berbagai dinamika yang terjadi pasca berlakunya uu Cipta Kerja sebagaimana diubah dalam Perpu Nomor 2 tahun 2022 mengharuskan kita melakukan penyesuain-penyesuaian regulasi, termasuk dalam urusan kelautan dan perikanan,” jelas Muslim.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa pengelolaan 0-12 mil laut yang diamanatkan kepada Provinsi melalui pasal 27 dan 28 UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah dalam pengimplementasiannya perlu kolaborasi seluruh pihak termasuk dengan aparat penegak hukum dengan mengedepankan upaya-upaya persuasif.

Selanjutnya Asisten II Setda Provinsi NTB dalam sambutannya menyampaikan bahwa forum ini sangatlah penting karena salah satu upaya untuk menjaga kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan di NTB yang sangat kaya.

“Daerah kita telah dianugerahkan begitu besarnya potensi kelautan dan perikanan dimana banyak masyarakat kita yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini sehingga harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” jelas dr. Eka.

Maka dari itu, menurut dr. Eka, perlu dirumuskan panduan dan strategi demi mengefektifkan pengawasan dan penanggulangan penangkapan ikan yang tidak merusak sumber daya perikanan serta melakukan pembinaan kepada para nelayan serta pelaku usaha perikanan dengan mengedepankan pendekatan persuasif serta memperkuat kekuatan ekonomi mereka dengan pengelolaan keuangan yang baik.