Jumat, (14/07/2023) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Provinsi NTB menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam kegiatan Joint Monitoring dan Project Expose Kegiatan Hibah Coremap – CTI ADB di Gili Meno yang dihadiri oleh Direktur KKP BAPPENAS, BRIN, KKHL, perwakilan pejabat Kabupaten Lombok Utara.
Kegiatan ini dirangkaian dengan acara penanaman vegetasi pantai dan diskusi bersama masyarakat Gili Meno mengenai penaganan abrasi pantai di sekitar 3 Gili (Trawangan, Air dan Meno).
Dalam sesi diskusi ini Kadislutkan NTB merespon pertanyaan masyarakat gili yang menanyakan perihal tingginya intensitas abrasi pantai di 3 gili. Dijelaskan Muslim bahwa penyebab terjadinya abrasi itu bukan saja karena faktor alam saja tetapi terjadi merupakan implikasi dari aktifitas pembangunan yang ada di wilayah daratan maupun di pulau sendiri.
“Maka dari itu penguatan dari fungsi 3 ekosistem utama seperti ekosistem terumbu karang, padang lamun serta vegetasi pantai yang bertujuan untuk menghambat laju kecepatan gelombang dan arus susur pantai perlu di perkuat, jelas Muslim.
Sejak 2021 dan 2022, tim dari Kemenkomarves, KKP, Kementerian PUPR melalui BWS NTB serta BPBD Provinsi NTB telah melakukan rakor dan peninjauan lapangan dan telah dilakukan kajian secara komprehensif pendekatan penyelesainnya. Insya allah di tahun 2023 ini melalui BWS akan mengupayakan pembangunan konstruksi mitigasinya melalui pembangunan break water secara bertahap di mulai dari Gili Trawangan.
Pada kesempatan itu juga Kadislutkan NTB mengucapkan apresiasinya terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh Coremap-CTI ADB yang telah merangkaikan acara ini dengan penanaman vegetasi pantai sebagai salah satu upaya penanganan abrasi.