Kamis, (29/09/2022) bertempat di Hotel Jayakarta Senggigi Lombok Barat, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Provinsi NTB Bapak Muslim, ST.,M.Si mewakili Gubernur NTB menjadi keynote speaker sekaligus menjadi narasumber dalam Seminar Nasional Prodi Sosiologi dengan mengusung tema dinamika sosial dan budaya masyarakat pesisir dan kepulauan.
Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini dibuka oleh Ketua Program Studi Sosiologi Universitas Mataram Bapak H. Rosiady Husaenie Sayuti, M.Sc.,Ph.D dengan menghadirkan 4 narasumber/pemateri.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB dalam sambutannya menjelaskan terkait kewenangan Provinsi dalam pengelolaan laut dimana dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 khususnya pada Pasal 27 dan 28 dimana Provinsi diberikan kewenangan untuk mengelola 0-12 Mil laut termasuk didalamnya eksplorasi, eksploitasi, tata ruang, perizinan, dan kelaikan diluar gas dan minyak bumi. Selain itu, ia juga menjelaskan terkait sempadan pantai yang diatur dalam Perpres Nomor 51 Tahun 2016.
“Jadi kewenangan Provinsi yang diamanahkan oleh UU 23 Tahun 2014 itu sangat besar, namun Provinsi tidak mendapatkan nilai tambah dari kewenangan yang diamanahkan oleh Undang-Undang tersebut sehingga peran dari akademisi menjadi sangat penting untuk mencermati dan mengkaji terkait bagaimana kontribusi kewenangan pengelolaan 0-12 mil laut terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir,” jelas Muslim.
Selanjutnya, Muslim juga menjelaskan terkait dinamika dan konflik yang sering terjadi di masyarakat pesisir seperti konflik antara masyarakat dengan pelaku usaha, nelayan dengan pelaku usaha yang diakibatkan oleh permasalahan sempadan pantai.
“Terkait dengan permasalahan sempadan pantai ini, kami telah mendorong Bapak Gubernur mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada Bupati dan Walikota untuk menentukan batas sempadan pantai dengan melibatkan akademisi agar dimasukkan kedalam RTRW agar dapat berkekuatan hukum sehingga potensi konflik dapat diminimalisir,” ungkapnya.
Dalam akhir sambutannya Kadislutkan NTB menyampaikan optimismenya bahwa dengan ide-ide dan inovasi yang dikeluarkan oleh kampus, akan dapat memberikan masukan kepada Pemerintah untuk menghasilkan program-program dan kebijakan yang dapat menjawab segala dinamika sosial masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.
Foto: Kadislutkan saat memberikan sambutan dalam seminar nasional Prodi Sosiologi Unram