Mataram, 26 Juni 2024 – Bertempat di Hotel Lombok Astoria Mataram, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Provinsi NTB, Bapak Muslim, ST., M.Si., menjadi narasumber dalam acara seminar bertajuk “Implementing Blue Economy on Small Islands Management”. Acara yang diinisiaisi oleh Ditjen PKRL KKP ini membahas berbagai strategi dan pedoman dalam pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Provinsi NTB.
Mengawali paparannya, Bapak Muslim menyampaikan pentingnya Pedoman Penyusunan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil untuk mengatasi kebingungan yang terjadi antara pemerintah kabupaten dan provinsi mengenai pengelolaan pulau-pulau kecil.
“Mengaatasi kebingungan tersebut, alhamdulillah Provinsi NTB sudah menyusun Ranperda RTRW yang terintegrasi dengan RZWP3K Provinsi,” ujar Bapak Muslim.
Bapak Muslim juga menyoroti tantangan yang dihadapi pasca dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang hubungan keuangan pusat dan daerah. Undang-undang tersebut membatasi daerah dalam mendapatkan nilai tambah dari perizinan tertentu. Untuk mengatasi hal ini, Provinsi NTB telah membentuk tiga Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang mengelola kawasan konservasi perairan daerah.
“Provinsi NTB memiliki banyak pulau-pulau kecil, namun setelah keluarnya UU tersebut, daerah tidak diberikan ruang untuk mendapatkan nilai tambah dari perizinan tertentu. Oleh karena itu, kami membentuk tiga BLUD untuk mengelola kawasan konservasi perairan daerah untuk memberikan nilai tambah dari pengelolaan kawasan tersebut,” jelas Bapak Muslim.
Lebih lanjut, dalam mendukung program blue economy yang dicanangkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Provinsi NTB telah memiliki sejumlah kawasan konservasi perairan daerah (KKPD) yang telah ditetapkan dengan SK Menteri Kelautan dan Perikanan. Selain itu, terdapat beberapa kawasan yang telah dicadangkan untuk mendukung upaya konservasi dan pengelolaan berkelanjutan.
Seminar ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, praktisi, dan perwakilan pemerintah daerah yang berdiskusi mengenai implementasi ekonomi biru dalam pengelolaan pulau-pulau kecil. Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan solusi praktis dalam upaya pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang berkelanjutan di Provinsi NTB.