Lembar Selatan – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Bapak Muslim, ST.,M.Si bersama dengan Polsus PWP3K melaksanakan kegiatan pembinaan kepada Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokwasmas) Cemare Ecogreen pada Selasa, 1 Oktober 2024. Kegiatan ini melibatkan berbagai inisiatif kegiatan lingkungan yang berfokus pada edukasi masyarakat dan pelestarian ekosistem pesisir.
Salah satu program yang dilaksanakan oleh Pokmaswas ini adalah Outing Class atau Literasi Pesisir, di mana anak-anak dari jenjang TK hingga SMP diperkenalkan dengan lingkungan pesisir. Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat umum, pengunjung, dan akademisi, yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir dan biota laut di sekitar mereka.
Selain itu, pengolahan sampah menjadi fokus utama dalam pembinaan di Desa Lembar Selatan. Sebagai desa wisata, Desa Cemare menghasilkan volume sampah yang cukup banyak dari rumah tangga maupun pengunjung. Pokmaswas Cemare Ecogreen melakukan sosialisasi door to door kepada warga, memberikan tempat sampah, serta mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah organik dan non-organik. Sampah ini diolah menjadi kompos dan diangkut secara rutin tiga kali dalam seminggu ke TPS untuk kemudian dibawa ke TPA, tanpa membebani biaya kepada warga.
Selain itu, Pokmaswas ini juga melakukan konservasi mangrove dan penyu. Masyarakat dilibatkan dalam pembibitan mangrove yang kemudian ditanam saat ada kunjungan tamu, selain observasi dan identifikasi terkait biota laut. Dalam hal konservasi penyu, dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya konsumsi telur penyu, yang juga merupakan hewan yang dilindungi. Telur penyu yang diperoleh dari nelayan kemudian dikonservasi hingga tukik siap dilepas ke laut.
Inisiatif ini juga memberikan dampak ekonomi melalui olahan UMKM dari buah mangrove, seperti kopi mangrove yang kini menjadi salah satu oleh-oleh khas wisatawan. Tidak hanya itu, kegiatan village tour yang memperlihatkan aktivitas masyarakat lokal, seperti menjahit jaring dan pembuatan garam, turut menarik wisatawan mancanegara untuk mengunjungi kawasan ini.