Sebagai salah satu langkah memperkuat ikhtiar membangun kawasan konservasi perairan daerah yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah, perlu dilaksanakan evaluasi agar kedepan kawasan konservasi dapat dikelola secara efektif dan maksimal.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Provinsi NTB Bapak Muslim, ST.,M.Si pada saat memberikan sambutan dalam kegiatan evaluasi efektifitas pengelolaan kawasan konservasi Provinsi NTB di Hotel Lombok Astoria Kota Mataram, Rabu (09/08/2023).
Dijelaskan lebih lanjut bahwa kegiatan ini merupakan refleksi dari hal-hal yang telah dilaksanakan dalam mengelola kawasan konservasi pada tahun lalu dan merupakan langkah awal untuk menyusun rencana yang perlu dilakukan untuk satu tahun kedepan, terlebih lagi UPTD BPSDKP pada 3 Wilayah sebagai pengelola 9 Kawasan Konservasi Perairan Daerah yang ditetapkan melalui SK Menteri KKP telah dinaikkan statusnya menjadi BLUD.
Menurut Muslim, hal yang pertama penting untuk dilakukan adalah melakukan mapping potensi permasalahan dan penghambat yang ada di masing-masing wilayah agar segera dapat dicarikan pendekatan terbaik dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Muslim juga dalam kesempatan tersebut menerangkan bahwa tujuan utama dari pembentukan BLUD ini untuk memastikan keseimbangan ekosistem perairan agar berkelanjutan serta memberikan nilai tambah bagi daerah dan masyarakat sekitar dari jasa lingkungan yang ditawarkan pada masing-masing kawasan.
“Dari 9 kawasan yang telah ditetapkan melalui SK Menteri KKP dan beberapa kawasan yang telah dicadangkan menunjukkan bahwa Provinsi NTB sangat mendukung program prioritas Menteri KKP yaitu Blue Economy,” terangnya.
Untuk itu, Kadislutkan NTB juga mendorong peran Pemerintah Pusat untuk terus membina serta memberikan support dalam pengelolaan kawasan konservasi ini sehingga pengelolaannya dapat lebih optimal.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini dihadiri oleh unsur Dislutkan Provinsi NTB, Direktorat KKHL KKP, BKSDA NTB, Tim Penilai Evika, BKKPN Kupang Wilker Gili Matra, UPTD BPSDKP pada 3 Wilayah, serta mitra NGO.