Desa Sukadana, salah satu dari 12 desa yang terdapat di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, menjadi Desa Binaan Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi NTB pada agenda JUMAT SALAM ke 7 (Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Permasalahan), Jumat 8 Desember 2023.
Kepala Desa Sukadana pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Desanya terkenal dengan keaktifan 17 kelompok nelayan dan 3 kelompok pengolahan serta pemasaran, menjadikannya salah satu desa dengan jumlah kelompok nelayan terbanyak dan paling aktif di wilayahnya.
Dari tujuh dusun yang terlibat, Dusun Linggar Gati telah menjadi percontohan bagi kelompok nelayan dalam pengembangan usaha mereka. Langkah ini tidak hanya menguatkan kelompok nelayan tetapi juga memberikan dukungan kepada ibu-ibu istri nelayan melalui pengembangan pengolahan hasil perikanan.
Hikmah Aslinasari, ST.,MM, Sekretaris Dislutkan Provinsi NTB, pada kesempatan tersebut menekankan bahwa kegiatan JUMAT SALAM dihajatkan untuk menggali potensi dari setiap desa yang dikunjungi oleh masing-masing OPD. Dia juga menyoroti bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk menjaring aspirasi dari sektor kelautan perikanan, juga aspirasi sektor lain, untuk mengetahui permasalahan dan mencari solusi/rekomendasi penyelesaian.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Ir. Sasi Rustandi, M.Si, menyebutkan beberapa langkah strategis yang telah diambil, termasuk fasilitasi izin rumpon bersama dengan NGO. Di samping itu, ada upaya untuk mendorong Sukadana menjadi salah satu Kawasan Laut yang Dikelola Secara Berkelanjutan, bukan hanya dalam sektor perikanan tetapi juga pertanian. Dia menegaskan pentingnya kolaborasi di berbagai sektor. Dia juga menginformasikan program yang sedang berjalan mengenai gerai pas kecil, serta rencana untuk sertifikat kecakapan nelayan (SKN).
Selanjutnya Berdasarkan penuturan Karim Marasabessy, S.Pi.,MM, Kepala Bidang Perikanan Budidaya, pembinaan terkait kelompok pembudidaya telah dilakukan secara terprogram. Tim CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik) melakukan pemantauan dan pengiriman sampel ke laboratorium untuk pengawasan hama dan penyakit ikan. Lebih lanjut, di Kabupaten Lombok Utara, ada sekitar 7 kelompok yang telah dibantu dengan unit pengolahan ikan.
Perwakilan nelayan, menyoroti perlunya mendirikan SPBU khusus untuk nelayan, dan menyampaikan adanya limbah tambak udang yang dibuang ke laut sehingga berpotensi merusak lingkungan. Penyuluh Perikanan, menyampaikan harapannya agar program KALAJU dapat dijalankan di Sukadana. KUB Linggar Gati, sudah menjalankan program ketahanan pangan dan pengembangan sektor peternakan selai dari sektor kelautan dan perikanan. Mereka juga telah bekerja sama dengan Universitas 45 dan mendapatkan pembinaan.
Ir. Sasi Rustandi, M.Si, Kepala Bidang Perikanan Tangkap, memberikan poin penting mengenai distribusi BBM yang menjadi permasalahan di seluruh lokasi. Dia juga menggarisbawahi perlunya pendirian SPBU khusus nelayan melalui kementerian koperasi dan menyatakan harapannya agar KUB Linggar Gati Desa Sukadana dapat ditingkatkan menjadi koperasi . Diskusi yang begitu kaya dan beragam ini menunjukkan kolaborasi yang erat antara berbagai pihak untuk memajukan sektor kelautan, perikanan, dan pertanian di Desa Sukadana. Semangat kerjasama lintas sektor ini tampak menjadi kunci untuk mewujudkan visi bersama dalam mengembangkan potensi desa pesisir ini ke arah yang lebih baik.