Mataram, Rabu 15 Juni 2022 telah dilaksanakan FGD Evaluasi Industrialisasi Garam di Provinsi NTB. Bertempat di Ruang Rapat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan NTB.
FGD ini dihadiri oleh Kepala BPKP Perwakilan NTB Bapak Dr. Ilham Nurhidayat, Sekretaris Daerah Provinsi NTB yang diwakili oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB Bapak Muslim, ST.,M.Si serta Instansi terkait lingkup Pemprov dan Kabupaten.
Dalam sambutannya Kepala BPKP NTB menjelaskan bahwa kegiatan prioritas yang dilakukan oleh BPKP perwakilan NTB di tahun 2022 yaitu melakukan pengawasan tematik khusus Industrialisasi Garam dimana ruang lingkup dalam melakukan evaluasi yaitu mencakup kebijakan, kelembagaan, tata kelola infrastruktur serta kinerja output.
Selanjutnya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB memaparkan bahwa potensi garam di NTB mencapai 9.782 Ha dimana lahan garam yang baru dimanfaatkan baru seluas 2.400 Ha saja atau hanya 24,62% dan secara kuantitas produksi terus meningkat tetapi secara kualitas masih berada pada kualitas K2 dan K3.
Untuk meningkatkan kualitas garam, salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi NTB yaitu melalui Kerjasama dengan salah satu Perguruan Tinggi di Madura untuk transfer teknologi mesin pengolah garam.
“Ini menjadi PR kita bersama untuk bersinergi mulai dari hulu sampai hilir harus saling bahu membahu untuk menyukseskan program indutrialisasi garam, apalagi industrialisasi garam sudah masuk dalam RPJMD Provinsi NTB,” tegas Muslim.