Selasa, (02/08/2022) bertempat di Hotel Aston Inn Mataram telah dilaksanakan Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi (EVIKA) di Provinsi NTB oleh 4 orang tim Penilai yang terdiri dari unsur KKP dan NGO.
Acara yang dilaksanakan selama 3 hari ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB Bapak Muslim, ST.,M.Si, Sekretaris Dinas, Kepala CDK 3 Wilayah, serta mitra NGO.
efektivitas pengelolaan kawasan konservasi. Dengan demikian, kehadiran kawasan konservasi dapat memberi manfaat dan mampu menjawab peran kawasan sebagai sumber ketahanan pangan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB dalam arahannya menyampaikan bahwa pengelolaan kawasan konservasi di NTB menghadapi beberapa kendala, salah satunya terbatasnya kuantitas dan kapasitas SDM pengelola kawasan konservasi.
Selain itu, Muslim juga menyebutkan bahwa kelembagaan pengelola kawasan konservasi yang berupa Cabang Dinas menyebabkan kurangnya ruang dalam mengoptimalkan pengelolaan kawasan konservasi di NTB.
“Provinsi NTB saat ini sedang menginisiasi pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di 3 Wilayah, dengan bentuk kelembagaan BLUD ini apabila terealisasi, saya optimis pengelolaan kawasan konservasi di Provinsi NTB Insya Allah akan lebih optimal,” jelas Muslim.
Lebih lanjut Muslim menjelaskan bahwa UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah memberikan ruang begitu besar kepada Daerah sehingga BLUD merupakan salah satu instrumen untuk mengoptimalkan bahkan tidak hanya konservasi saja, termasuk juga jasa-jasa kelautan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut juga Muslim mendorong agar Pemerintah Pusat dalam hal ini KKP dapat menjadikan salah satu Wilayah Konservasi yang dikelola oleh CDK dapat dibina dan dijadikan pilot project sehingga kawasan konservasi yang diharapkan dapat dikelola secara optimal dan tidak menjadi boomerang bagi pengelola.
Foto: Kadislutkan NTB Bapak Muslim, ST.,M.Si pada Saat Memberikan Pengarahan