Tuntutan keamanan pangan terus meningkat sesuai dengan tuntutan konsumen yang terus meningkat seiring dengan kenaikan kualitas hidup manusia. hal ini menyebabkan masalah keamanan pangan menjadi sangat vital bagi industri dan bisnis pangan.
Pada tahun tahun terakhir, konsumen telah menyadari bahwa mutu pangan khususnya keamanan pangan tidak dapat hanya dijamin dengan hasil uji produk akhir di laboratorium.
Mereka berkeyakinan bahwa produk yang aman hanya dapat diperoleh dari bahan baku yang baik, ditangani dengan baik, diolah, didistribusikan dengan baik dan diproses oleh tenaga yang kompeten.
Untuk itu pada hari Selasa, (15/06/2021) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB melalui Bidang P2HP bersama dengan Satker BBP3KP mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diberikan kepada 25 orang pelaku usaha yang terdiri dari UKM-UKM olahan hasil kelautan dan perikanan yang ada di Kota Mataram dan Lombok Barat.
Materi bimtek yang diberikan terdiri dari sistem pembukuan online, penerapan Good Manufacture Product (GMP) dan Standard Sanitation Operational Procedure (SSOP) karena pengetahuan tersebut sangat diperlukan dalam rangka peningkatan kualitas dari produk olahan yang dihasilkan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan dapat memperluas akses pasar para dari para UKM.
Pada kesempatan tersebut Kepala Bidang P2HP H. Wardi, SP menyampaikan bahwa sesuai amanat Menteri Kelautan dan Perikanan yang tertuang pada Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No :KEP.01/MEN/2002, Pasal (9) ayat (1), bahwasanya setiap Unit Pengolahan Ikan wajib memiliki Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP), maka dari itu perlu dilakukan pembinaan yang berlanjut terhadap Unit Pengolahan Ikan baik itu skala besar maupun skala kecil menengah agar supaya bisa menerapkan GMP dan SSOP dalam proses pengolahan hasil perikanan.
“Dengan berproduksi sesuai standar kelayakan pengolahan, akan dapat meningkatkan nilai penjualan karena produk yang berkualitas akan memiliki harga jual yang lebih tinggi daripada produk yang kualitas/mutunya kurang baik” jelas Haji Wardi.
Ia juga menyampaikan bahwa pembukuan atau pencatatan menjadi hal yang berperan sangat penting bagi keberhasilan suatu usaha.
“Penjualan yang tinggi jika tidak dicatat/dibukukan dengan baik maka hasilnya tidak menjadi baik. Oleh karena itu,pembukuan atau pencatatan sangat berperan penting dalam kesuksesan suatu usaha, dalam hal ini adalah usaha di bidang kelautan dan perikanan” ucap Kepala Bidang P2HP tersebut.
Haji Wardi berharap setelah dilaksanakan Bimtek ini para pelaku usaha yang menjadi peserta bimtek dapat menyerap ilmu yang disampaikan dan dapat dipraktikkan dalam menjalani usahanya.
“Saya berharap nantinya UPI/UMKM yang dimiliki oleh para pelaku usaha perikanan dapat bisa melakukan pencatatan dengan baik sebagai indikator kemajuan usaha yang dilakukan dan mampu menerapkan system GMP dan SSOP sesuai standar agar supaya bisa mendapatkan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP)” pungkasnya.