Ditjen Perikanan Tangkap Gelar Pertemuan untuk Pembahasan Lokasi Kampung Nelayan Modern 2024

Jakarta, 7 Februari 2024 – Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (Ditjen Perikanan Tangkap) menggelar pertemuan penting dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota pada hari Rabu, 7 Februari 2024. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk membahas calon lokasi Kampung Nelayan Modern (Kalamo) tahun 2024.

Dalam acara tersebut, dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara Plt Dirjen Perikanan Tangkap, Tb. Haeru Rahayu, dengan para Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi serta Kabupaten/Kota yang lokasinya akan ditetapkan sebagai lokasi penataan Kalamo. Provinsi yang turut menandatangani dokumen tersebut antara lain Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Sementara itu, Kabupaten yang terlibat mencakup Tuban, Banyuwangi, Rembang, Cilacap, Sukabumi, Pandeglang, Bireuen, Lombok Timur, dan Kota Pekalongan.

Dalam konteks Provinsi NTB, Kalamo akan dibangun di Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Hadirnya Kalamo diharapkan dapat mengubah ruang hidup dan sosial nelayan menjadi lebih produktif dan mandiri melalui pembangunan infrastruktur serta peningkatan kapasitas masyarakat dengan menerapkan social engineering.

Tahun 2024 menjadi momentum penting dalam pembangunan Kalamo dengan dua pendekatan utama, yaitu sentra nelayan modern terintegrasi dan sentra kuliner seafood. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan sektor perikanan melalui inovasi dan pemberdayaan masyarakat pesisir untuk mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan.