Selasa, (27/06/2023) bertempat di Gedung Serba Guna Desa Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi NTB melaksanakan pembukaan giat Bhakti Stunting.
Giat bhakti stunting yang akan dilaksanakan selama 90 hari ini akan menyasar sebanyak 30 orang masyarakat yang terdiri dari 25 balita kurang gizi dan 5 orang ibu hamil kekurangan energi kronis dengan mendistribusikan sebanyak 30 terai telur.
Kegiatan pembukaan bhakti stunting ini juga dirangkaikan dengan kegiatan edukasi MPASI dan bahaya makanan ultra proses bagi bayi oleh Aimi NTB dan edukasi tentang pentingnya makan ikan bagi kesehatan yang disampaikan oleh Satker BBP3KP Mataram.
Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala Desa Dasan Lekong yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dislutkan NTB atas dukungannya yang turut membantu pembangunan SDM di desa dasan lekong.
Kades juga mengajak seluruh warganya untuk melakukan pola hidup sehat serta memperhatikan gizi dan pertumbuhan anak dan memberikan perhatiannya dalam membesarkan anak.
Selanjutnya Kadislutkan NTB Bapak Muslim, ST.,M.Si menyampaikan bahwa pimpinan kita bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur sangat mengatensi penanganan stunting di NTB sehingga menginstruksikan untuk melakukan penanganan stunting by name by address.
Lebih lanjut Kadislutkan NTB menyampaikan bahwa salah satu upaya program penanganan stunting yang dilakukan oleh Dislutkan NTB melalui pemenuhan gizi dengan gerakan memasyarakatkan konsumsi ikan (Gemarikan) serta Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) berbahan baku ikan.
Hal yang tak kalah penting menurut Muslim dalam pencegahan stunting adalah pola asuh orang tua dimana orang tua harus disiplin dalam memperhatikan tumbuh kembang anak.
“Kedepan, kolaborasi penanganan stunting ini perlu diperluas dengan melibatkan berbagai stakeholder dan NGO agar dapat memperluas target sasaran bantuan penanganan stunting,” jelas Muslim mengakhiri sambutannya.
Kemudian, Kadis DP3KB Kabupaten Lombok Timur selanjutnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang telah mengerahkan seluruh OPD Lingkup Provinsi NTB untuk bersama mengatasi permasalahan stunting.
“Di Kabupaten Lombok Timur sendiri terdapat 186 kepala keluarga risiko stunting,” jelas Kadis DP3KB.
Dengan kolaborasi seluruh stakeholder, ia optimis dapat menurunkan angka stunting di NTB mencapai 14% pada tahun 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Dislutkan NTB, DP3KB Kabupaten Lombok Timur, Dharmawanita Dislutkan NTB, Satker BBP3KP Mataram, Camat Sukamulia, Polsek Sukamulia, Kepala Desa Dasan Lekong, Aimi NTB, Kades Posyandu, Penyuluh Keluarga Berencana, serta masyarakat Desa Dasan Lekong.