Pada Jumat, 26 Januari 2024, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi NTB melaksanakan JUMAT SALAM seri kedua tahun 2024 di Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.

Kadislutkan NTB, Bapak Muslim, ST., M.Si, mengawali sambutannya menyampaikan salam hormat Bapak Pj. Gubernur kepada Kepala Desa Kidang, Tokoh Masyarakat. Selain itu, Kadislutkan NTB menyampaiman bahwa pihaknya mengajak Sekretaris, Kepala Bidang, dan Kepala UPTD untuk mengajak masyarakat berdiskusi untuk mengakselerasi program-program pembangunan di NTB. Tujuan utamanya adalah untuk menampung dan mengharmonisasi perencanaan berdasarkan atensi masyarakat di Desa Kidang, agar dapat diimplementasikan dan diselaraskan pada tingkat Sesa, Kabupaten, dan Provinsi.

Selanjutnya diberikan kesempatan bagi perwakilan masyarakat menyampaikan aspitasinya yang diawali oleh Rahmat, Pjs Kidang Baru yang mengungkapkan bahwa mata pencaharian utama di Desa Kidang berasal dari sektor perikanan, terutama tambak udang, namun sering mengalami banjir dan keluhan terkait harga pakan yang tinggi. Selain itu, masyarakat juga menghasilkan garam dan membutuhkan bantuan mesin pompa.

Selanjutnya Dirman, Kadus Batu Berungguk, menyoroti kebutuhan terpal dan mesin pompa untuk para penambak garam, serta perbaikan saluran induk untuk tambak udang.

Mahyid, ketua kelompok perikanan Dusun Peras, menekankan pentingnya bantuan irigasi, pemasaran hasil produksi yang lebih baik, bimbingan dalam budidaya yang optimal, dan pendidikan mengenai perbedaan benur-benur yang berkualitas. Masyarakat juga membutuhkan pengepul untuk membeli hasil produksinya.

Kepala BPD Desa Kidang melaporkan bahwa 64 masyarakat Dusun Belongsong yang tinggal di sekitar pesisir pantai membutuhkan tanggul penahan ombak dan penanganan sampah plastik. Mereka juga berharap untuk mendapatkan akses jalan menuju pesisir.

Ruslan Jayadi, Sekdes Kidang, mengajukan pertanyaan tentang penanganan banjir yang dapat menjadi sumber air bagi masyarakat. Hal ini menyoroti kebutuhan akan saluran irigasi dan talud yang lebih optimal.

Menanggapi yang disampaikan masyarakat, Kadislutkan NTB menekankan bahwa apa-apa yang disampaikan akan dilihat kondisi lapangan untuk selanjutnya akan dimasukkan dalam perencanaan tahun 2025 kira-kira apa yang paling mendesak untuk segera dibantu. Terlebih jika bantuan tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi pendapatan masyarakat.

“Kunjungan lapangan pentimg guna melihat lebih dekat permasalahan yang dihadapi dan dikeluhkan oleh masyarakat,” pungkas Muslim.

Setelah menyapa masyarakat di aula Kantor Desa, Kadislutkan NTB beserta jajarannya, Kepala Desa, Kadus, Babinsa dan Bhabinkamtibmas meninjau tambak udang dan garam di Desa Kidang.