Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB mendorong budidaya perikanan dengan pola Bioflok.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB Yusron Hadi pembudidaya ikan lele ataupun ikan lainnya dengan pola Bioflok berasal dari Balai Budidaya Perikanan Lombok. Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melakukan pendampingan.
“Kami mendorong para pembudidaya baik yang ada di pesantren maupun masyarakat lainnya bisa mengembangakan budidaya ikan dengan pola Bioflok ini,” ujar Yusron saat mendamping Wakil Gubernur menghadiri panen perdana budidaya ikan lele dengan pola Bioflok di Ponpes Darul Abidin NW Gerisak, Sabtu 21 Februari 2021.
Ia menilai pola Bioflok dapat meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat dan Pemerintah akan terus berupaya untuk memperbanyak pola budidaya perikanan di NTB, khususnya dengan menggunakan sistem bioflok.
“Pola seperti ini dilakukan agar masyarakat juga bisa meningkatkan nilai tambah bagi prekonomiannya. Dislutkan akan terus memperbanyak pola budidaya perikanan seperti ini di selururuh NTB,” kata Yusron menambahkan.