Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menekankan pentingnya memperhatikan gizi anak agar terhindar dari stunting.
Hal tersebut disampaikan di Posyandu Merpati Putih II pada kegiatan Bhakti Stunting di Dusun Dasan Tereng, Desa Dasan Lekong, Kabupaten Lombok Timur.
“Pentingnya menjaga gizi anak dengan memenuhi kebutuhan protein anak, tidak harus daging sapi, protein juga terkandung dalam ikan, telur, tahu, tempe dan sebagainya,” jelas Ummi Rohmi.
Wagub NTB juga mendorong agar para orang tua memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam sayuran dan buah-buahan sebagai alternatif tambahan gizi anak serta pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Setelah meninjau Posyandu keluarga, Ibu Wagub berkesempatan melihat diseminasi olahan perikanan oleh SATKER BBP3KP MATARAM dengan sasaran Kader Posyandu dengan tujuan agar masyarakat dapat melakukan diversifikasi olahan berbahan baku ikan untuk dapat disajikan dalam menu makanan sehari-hari.
Selepas mendampingi Ibu Wagub melihat pelayanan Posyandu Keluarga dan memberikan motivasi kepada para Kader dan ibu hamil serta melihat diseminasi olahan berbahan baku ikan, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan pemberian secara simbolis 1 trei telur kepada masing-masing orang untuk 30 hari ke depan serta masing-masing mendapatkan ikan segar hidup 1 kantong seberat 1 kg yang disediakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB sebanyak 200 kg atau 200 kantong ikan segar hidup.
Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB Bapak Muslim, ST.,M.Si menyampaikan bahwa kegiatan Bhakti Stunting di Desa Dasan Lekong ini merupakan wujud kontribusi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB bersama dengan mitra untuk menekan angka stunting di NTB dengan membagikan telur dan ikan kepada masyarakat berisiko stunting.
Desa Dasan Lekong merupakan Desa Binaan Dislutkan NTB pada program Bhakti Stunting dengan memberikan bantuan makanan mengandung protein seperti telur dan ikan selama 3 bulan dalam rangka menekan angka stunting di Provinsi NTB.